Nasi (bubur) Goreng Ala Bian


Ini adalah cerita tentang masakan pertama yang dibuat oleh bian. Ada cerita lucu dibalik pembuatan nasi (bubur) goreng ini, dan kenapa namanya bisa menjadi Nasi (bubur) Goreng. Berikut liputan selengkapnya :)

Saya akui bian benar-benar ‘buta’ untuk masalah dapur dan memasak. Contohnya saja, dia sibuk mengobrak-abrik isi google hanya untuk mencari kata apa itu ‘tumis’ hahaha. Dan, tak satupun ada artikel yang membahas apa itu tumis. Dari google, dia pindah bertanya pada hendra. Sebelas dua belas lah sama bian si hendra ini. Jadi tetap saja jawabannya nihil. Itu tadi kejadian lucu pertama. Kejadian lucu kedua adalah ketika bian menanyakan “apa itu siung dari bawang putih?” Dan saya pun kembali ber-hahahaha. Akhirnya saya ga tega juga liat dia sibuk mengartikan kata, ini belum masaknya. Jadi dengan terpaksa saya jelaskan satu per satu istilah ‘dapur’.

Dan memasak pun dimulai! Langkah pertama adalah, mencuci beras. 1 menit, 5 menit, 10 menit, dan setengah jam kemudian, bian tak kunjung kembali dari mencuci beras. Oh mungkin sekalian ek’ok, jadi nya lama (pikir saya). Ah masa iya ek ok? apa aku telpon saja ya? Ah tunggu saja deh, dan firasat saya sudah tidak enak. Beberapa menit kemudian bian datang sambil memamerkan beras yang udah dicucinya selama hampir sejam. Dan apa yang saya liat, Arrrggghhhh! Beras tidak berdosa itu bian cuci hingga putih, bersih, dan hancur tidak berbentuk buliran padi lagi. Astaghfirullah, ini anak mau bikin nasi goreng apa bubur, sabar yen sabaaaaar!

Baiklah, lupakan saja beras yang sudah tak berbentuk itu. Kila lanjutkan sesi memasaknya. Selagi menunggu si beras berubah menjadi nasi (bubur sih tepatnya) bian sudah memulai membuat bumbu nasi gorengnya. Dimulai dengan kupas-mengupas. Dan saya ber-hahahaha lagi ngeliat cara bian ngupas bawang. Sebelum dia menghancurkan bawang beserta teman-temannya, saya sedikit memberikan tutorial cara kupas-mengupas yang baik dan benar. Rintangan kupas-mengupas lumayan berhasil dilewati bian, giliran ulek-mengulek. Lagi-lagi saya harus ber-hahaha ngeliat bian kepedesen matanya gara-gara ngulek. Taraaaa, bumbu nasi goreng telah siap! Dan si nasi juga sudah matang. Yap, benar dugaan saya. Si beras bukan jadi nasi, melainkan bubur -_-. Terpaksa si bubur kita paksa jadi nasi goreng.

Rintangan berikutnya adalah menumis. Hahahaha, belum-belum saya udah ngakak duluan. Cara megang spatula dan menumisnya bian bikin ngakak gan! Dipenyet-penyet kek goreng apaan. Dan lagi-lagi saya harus menutornya dulu sebelum tumisan bumbunya berubah jadi benda aneh. Tumis bumbunya hingga harum (beres), sosis (beres), lalu masukkan nasinya. errrr… nasi baru dimasukkin, bian udah bolak-balik nanya, ini udah mateng yang? Dan diangkatlah nasi yang warnanya masih putih itu -_-

Nasi (bubur) goreng siap! Selanjutnya menggoreng telur. Ya ya ya, saya ngakak lagi disesi ini. Ketika bian memecahkan telur dan si telur berantakan diatas penggorengan, si cangkang juga tak luput ikut masuk ke penggorengan. Hahahaha


Dan….taraaaaaaa NASI (bubur) GORENG ala BIAN siap disajikan! Gimana rasanya? emmmmm, rasa nasi, bumbu dengan nasinya belum menyatu. Gara-gara si bian ngeyel ngangkat nasi gorengnya kecepeten sih -_- Tapi telur ceploknya enak kok biarpun bentuknya berantakan :)

0 comments!:

Post a Comment


Happy Birthday Sayang!!!

duniyakoe Copyright © 2012 Sunny Side Up is Designed by Yeni for Bian's Day